Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Better Future with Islamic Economic "Our big dream,is to make this Islamic Economic as a blessing from Allah for the universe" Fighting! :)

Proses seleksi MODP Muamalat


Berhubung akhir-akhir ini banyak temen2 and adik-adik angkatan yang nanyain proses MODP, karna memang lagi momen2nya Bank Muamalat membuka banyak lowongan , saya mo share sedikit, smoga bermanfaat n memberi gambaran. J

Apa sih MODP?
MODP atau Muamalat Officer Development Program adalah program percepatan yang dirancang khusus untuk lulusan-lulusan perguruan tinggi terbaik yang memiliki minat karir di perbankan syariah. Mengapa disebut program percepatan? Karna ekspektasi Muamalat pada program MODP adalah program pencetak para pemimpin masa depan, yang tidak hanya profesional dan ahli di bidangnya, namun juga memiliki akhlakul karimah, dan memiliki semangat memberikan manfaat untuk sekitarnya.

MODP akan melalui program training selama lebih kurang 10 bulan (bisa lebih cepat atau lebih lambat, tergantung jadwal), dimana dalam program training ini seorang trainee MODP akan diajari mengenai all about Islamic Bank, mulai dari filosofi dan aspek syariah, operasional, bisnis unit dan bagian-bagian supporting lain-lain yang ada di Bank Syariah, manajerial skill, leadership, dibekali softskill2 lain yang bermanfaat, dari mulai teori dan landasan dasarnya, hingga praktek di lapangan pada masa OJT (On the Job Training). Pada akhirnya seorang lulusan MODP diharapkan menjadi seorang lulusan “siap pakai” yang siap ditempatkan di unit manapun. Seorang lulusan MODP adalah officer, yang artinya , saat bekerja, ia tidak boleh hanya berdasarkan pada kebiasaan atau instruksi yang ada, seorang MODP harus memiliki inisiatif, kritis, dan kreatif dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

Terdengar berat mungkin? He..stay cool saja. Itulah fungsinya MODP dibuat dengan pendahuluan training intensif selama kurang lebih 10 bulan. Dan also..thats why, seleksi untuk masuk MODP dibuat berlapis-lapis, panjaaang dan lumayaan..;)

Banyak yang bertanya mengenai tahapan-tahapan tes MODP. Sekedar informasi saja ya..di zaman saya tes dulu, (yang baru beberapa bulan yang lalu,he) totalnya ada 9  tahap:
1.       1.  Seleksi Administratif
Ini tahapan kita ngirim CV dan berkas2 persyaratan via email. Pastikan CV yang dibuat semenarik mungkin. Coz biasanya yang akan masuk ribuan email, jadi pastikan CV kita lengkap, menarik, attraktif, enerjik, fantastik #lah? hehe

2.      2. Tes pengetahuan Islam dan pengetahuan perbankan syariah
Kalau ga salah soalnya sekitar 40 atau 50 pilihan ganda (rada lupa,he) waktunya juga Cuma sebentar. Soalnya standar, susah susah gampang. Kalau untuk alumni Rohis apalagi KSEI UNDIP, standarlah yaa..standar soal ujian HEI Silver 2 (ceile, ini mah narsis, haha :D)
Buat temen-temen yang bukan background ekonomi / syariah, bisa searching2 dulu di mbah google. Recomended itu materi dari website BI soal bank syariah. Dan inget2 lagi, pelajaran agama jaman SMP SMA n semester 1 nya, rukun Islam, rukun Iman, syarat sah wudhu, haji, dll. ;)

3.       3. Interview HCD
Biasanya langsung after tes tertulis. Jeda beberapa jam, langsung ada interview dari HCD / HRD. Bisa dalam bahasa inggris ataupun bahasa Indonesia. Masih seputar cv dan pengalaman di  organisasi, juga seputar motivasi ikut MODP.

4.       4. Psikotest
Biasanya yang menghandle psikotest ini dari UI, tempatnya untuk area Jakarta bisa di UI Salemba. Psikotesnya umum, sama seperti psikotes2 di tempat2 lain, speedtest, kreplin, TPA, tes gambar, logika, study case, dll. Ada form2 yang harus diisi juga, form riwayat hidup,n kuesioner

5.       5. interview psikolog
Interview psikolog bisa jadi di hari yang sama, atau keesokan harinya, tergantung kita dapat jadwal yang mana. Fyi aja, disini interviewer2nya (para psikolog) akan memasang tampang datar, no reaction (pengalaman saya n temen2 sih,:D) , mungkin untuk tes mental juga kali ya? Yang ditanya seputar hasil tes kita di psikotest , study case, masih seputar pengalaman, motivasi, cara kita mengelola hubungan dengan orang lain, dll. Stay rilex aja disini, yang penting PD dan jujur, jangan berbohong coz konon kabarnya, seorang psikolog bisa mendeteksi jika kita berbohong , he :p

6.       6. Tes TOEFL
Untuk test TOEFL atau EPT ini Muamalat bekerjasama dengan lembaga LIA. Standar TOEFL, mulai dari listening, structure, reading sama ada writing dan speakingnya juga. Menurut saya sih, soal TEST nya WOW, tapi ya do the best aja, jangan lupa persiapan, ulang2 lagi soal2 latihan TOEFL, mulai perbaiki conversation.

7.       7. Interview Kadiv / Manajer area
Kalau sudah sampai di tahap ini, banyakin doa..coz udah mo mendekati proses akhir :D
Disini biasanya lebih santai sih, saya dapet interviewer Alhamdulillah baik bangeet , ngobrol santai seputar pengalaman, motivasi, kesiapan untuk mengikuti proses training yang akan lumayan berat, kesiapan ditempatkan diposisi apa saja dan dimana saja, dll. Interviewer nya juga banyak cerita2 mengenai pengalaman dan suasana kerja di Muamalat. For me, it was fun waktu sampai tahap ini. J

8.       8. Medical Check Up
Medical check up standar, kalau ga ada penyakit yang serius-serius banget insyaAllah aman di tahap ini.

9.       9. Interview Direksi
Jreng jreeng...this is the last test J Biasanya ga akan lama, coz direksi juga ga punya banyak waktu untuk menginterview. Lebih ke rangkuman aja, ditanya background, motivasi,dll.
Jika lulus dari keseluruhan tahap, akan diemail draft kontrak dari HCD. Silahkan dicermati dan ditanyakan lagi ke HCD seputar poin-poin yang ada di kontrak sejelas-jelasnya. Bebas mau menanyakan apa saja, benefit, ikatan kontrak, status karyawan, jenjang karir, dll.

Info yang dikasih dari HCD, jarak dari satu tes ke tes yang lain antara 1-2 minggu. Tapi ga ada patokan pasti juga, dulu saya cuma beberapa hari dari tes tertulis dan interview HCD ke tahap psikotest. Tapi lama banget dari interview psikolog ke tes TOEFLnya.

Intinya , keep ikhtiar saja. Masa2 mencari pekerjaan itu unik terkadang yang baik menurut kita belum tentu baik juga menurut Allah. Kita sudah menetapkan rencana dan visi misi jangka panjang, tapi ternyata realita yang ada tidak sesuai harapan. La Tahzan, Allah tau yang terbaik jauh melebihi pengetahuan hambaNya. Tuliskan saja rencana kita dengan pensil dan biarkan Allah yang memegang penghapusnya, biarkan Ia menghapus rencana-rencana kita dan menggantinya dengan yang terbaik dariNya. Perbanyak doa, minta petunjuk Allah, semoga diberikan pekerjaan terbaik ditempat terbaik.  

Dimanapun kita berada, dan apapun pekerjaan yang menjadi rezeki kita, semoga menjadi lahan dakwah bagi kita untuk berkontribusi yang terbaik demi kebermanfaatan yang luas.
Yang sedang ikhtiar menjemput rezeki, tep smangaaaat yaa!! Semoga sukses untuk kita semua.  J

Nb : ada banyak blog lain yang bercerita tentang proses MODP, searching google saja n ada forumnya juga di kaskus, lumayan buat persiapan..smangaad!! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jika profesi Ibu Rumah Tangga itu mulia, lantas apakah profesi wanita karir itu berdosa?



Ga tau kenapa, jadi kepikiran tema ini terus akhir-akhir ini. Dimulai dari teman2 satu lingkaran yang sekarang kebanyakan ibu rumah tangga, komen2 negatif beberapa ikhwan mengenai akhwat yang berkarir, dll.
Anyway, apa yang mau saya tulis ini, just my opinion lho yaa..sy tidak memiliki kapasitas dan wewenang ilmiah untuk menilai benar atau salah secara syariah, it’s purely my opinion.

Saya seringkali heran, alangkah sombongnya manusia, saat mengatakan bahwa, wanita yang bekerja itu, kelak tidak bisa dekat dengan anak-anaknya, atau wanita yang memiliki karir di luar cenderung anak-anak dan keluarganya bermasalah (komen nyata dari beberapa teman). Terlepas dari ada atau tidaknya riset mengenai hal ini, saya cuma mau memberi komen atas beberapa fenomena yang ada di sekitar saya :
1.Beberapa kali saya amati, wanita-wanita dengan karir profesional, memiliki keluarga yang mendukung penuh karirnya. Suami yang baik, anak-anak dengan pendidikan akademik cemerlang, moral spiritual sangat terjaga, secara agama juga luar biasa.
2.Sebaliknya, tidak bisa dipungkiri, ada beberapa wanita yang merupakan ibu rumah tangga, selalu bermasalah dengan suami dan anak-anaknya, jengkel dengan semua pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya, tidak peduli dengan pergaulan anak-anaknya,bahkan tidak mampu mengikuti perkembangan pendidikan anak-anaknya.
3.Lazimnya yang kita lihat di sekitar, seorang ibu rumah  tangga, dengan anak-anak solih dan solihah, akademis cemerlang dan pergaulan terjaga. Sementara Ibu yang juga merupakan wanita karir, sibuk mengejar karirnya, melupakan keluarganya, abai terhadap perkembangan anak-anaknya. It’s a common view dalam keseharian kita.

Lantas, salah ga ya, jika saya mengatakan : Case nomor 3 di atas, adalah hal yang biasa, sedangkan nomor 1 dan 2 adalah hal yang luar biasa, amazing but still possible.

Yang ingin saya tegaskan adalah : ada faktor keridhoan Allah , entah saat kita sebagai ibu rumah tangga atau ibu rumah tangga sekaligus memiliki karir / pekerjaan.

Saya percaya, bagi wanita-wanita sholihah, yang senantiasa mengharap ridhoNya, memiliki keluarga sakinah, ma waddah, wa rohmah adalah suatu impian. Mendidik anak-anak sukses dunia akhirat dan menjadi pengantar baginya menginjakkan kaki di jannahNya adalah suatu cita-cita. Saat nanti, ketika dikumpulkan di padang mahsyar, seandainya Allah bertanya padanya “apa yang telah engkau ajarkan kepada anak-anakmu?” maka adalah suatu keinginan menjawab dengan kalimat “saya telah mengajarkan mereka untuk selalu berada di jalanMu ya Allah, menjadi prajurit2 yang membela agamaMu, membela rasulMu, dan senantiasa mencari ridhoMu”

Namun, apakah wanita-wanita tipe ini, seluruhnya adalah ibu rumah tangga? Bahwa sebagian besar dan lumrahnya iya, memang benar, saya sepakat. Tapi, menjawab dengan kalimat “pasti iya” saya rasa bukan jawaban yang tepat.
Don’’t ever judge a book from the cover. 

Saat wanita memutuskan untuk bekerja, ada alasan-alasan tersendiri yang ia miliki. Entah sebagai tenaga akademisi, praktisi atau berada di birokrasi. Entah sebagai dosen, guru, bankir, dokter, enginer, akuntan, lawyer, dll. Ada alasan yang mereka miliki.

Ingin bermanfaat bagi masyarakat luas, ingin ilmunya tidak sia-sia, ingin mengembangkan diri, eksistensi diri,mandiri dan alasan-alasan lain, adalah alasan yang biasa terdengar. Tidak salah bukan? Apalagi jika ia memang memiliki kapasitas diri yang luar biasa dan berpotensi bermanfaat bagi banyak orang.

Selain itu, ada alasan lain yang mungkin mendasari pilihan untuk bekerja,
Pernahkan terpikir, mungkin ia (wanita yang bekerja tsb) memilik amanah luar biasa dengan pekerjaannya? Mungkinkah ada suatu faktor eksternal, tanggung jawab yang besar yang menyebabkan ia harus bekerja? Pernahkan terfikir, mungkin ia dalam keluarganya adalah anak pertama dari 6 bersaudara, ada 5 orang adiknya yang masih butuh biaya, sementara orangtuanya memiliki masalah finansial. Mungkin orangtuanya berharap , ia yang akan merubah ekonomi keluarga, at least menyekolahkan adik-adiknya hingga selesai. Atau mungkin ia yang dulu disekolahkan orangtuanya saat orangtuanya masih berdaya secara ekonomi, saat lulus harus menghadapi kenyataan bahwa keluarganya memiliki banyak utang dan ia diharapkan bekerja untuk membantu saat-saat sulit tersebut?

Ataukah saat ia lulus, bisnis ayahnya bangkrut, ayahnya sakit-sakitan, ditipu oleh rekan bisnisnya, adik-adiknya masih butuh banyak biaya untuk sekolah,makan,kehidupan sehari-hari, belum lagi utang2 yang ada dan akhirnya ia harus bekerja di perusahaan dengan ikatan kontrak 10 tahun untuk menghadapi seluruh ujian tersebut?

Apakah berhak, menjudge muslimah dengan keadaan seperti tsb , sebagai muslimah yang berambisi, berkarir di perbankan, kantor akuntan, perusahaan, dll hanya sekedar ingin diakui sebagai wanita karir yang modern dan profesional? Apakah berhak langsung mengklaim, jika nanti muslimah tsb menikah, pasti dia tidak akan bisa membagi waktu untuk keluarganya, tidak bisa dekat dengan anak-anaknya,dll??

Oleh karena itu saya katakan, adalah sombong, orang-orang yang berfikir demikian. Jika si Muslimah ikhlas, saat sudah berumah tangga berikhtiar semaksimal mungkin dalam membagi waktu dengan adil ,insyaAllah,bukan tidak mungkin,  Allah lah yang akan menjaga anak-anaknya saat tidak berada dalam pengawasannya, Allah yang akan melunakkan hati suaminya agar ikhlas mendukung karirnya, jika Allah ridho dan Allah berkehendak, apa sih yang tidak mungkin?

Tulisan ini mungkin memang edisi curcol, karena real , saya dengar ada senior ikhwan yang berkomentar, (mungkin menasehati lebih tepatnya, karena beliau sudah berumah tangga) : “jangan bekerja di bank, kebanyakan teman2 ikhwan disarankan untuk tidak menikah dengan wanita yang berkarir di bank karena jika sudah menikah nanti cenderung tidak dekat dengan anak-anaknya”
Saat itu saya masih kerja di kantor akuntan as an auditor. Jadi kalem aja nyeletuk “apalagi akhwat yang kerja sebagai auditor ya? Yang kerjaannya pergi pagi pulang pagi, lembur  tiada henti? :p” (Alhamdulillah sekarang sih udah resign jadi auditor :p)

Anyway, saya bukan hendak menjudge atau mengatakan bahwa yang bekerja lebih baik atau ibu rumah tangga yang lebih baik. Pada dasarnya, saya sangat menghargai wanita-wanita yang memilih profesi ibu rumah tangga.

Saya cuma ingin menegaskan, apapun profesi nya , minumnya teh botol sosro,#eh *garing, wkwkwk..:D

Apapun profesinya, mau sebagai ibu rumah tangga, ataupun bekerja sebagai auditor, akuntan perusahaan, enginer, bankir, ada alasan  tersendiri saat seorang akhwat memilih untuk bekerja. Mungkin salah satu alasan yang saya sebutkan diatas, mungkin ada alasan yang lain, husnudzon saja lah. Toh, dia tidak pernah merepotkan kita dengan mengeluh atas kondisi yang ada padanya, toh jika kita su’udzon tidak akan berimpact apa-apa terhadap dia selain balik malah bikin dosa kepada yang bersu’udzon.

Saya juga memiliki alasan pribadi berada di jalan yang saya pilih (dan saya yakin insyaAllah memang jalan yang Allah pilihkan untuk saya), saya memiliki rencana-rencana pribadi ke depannya (yang semoga Allah ridho dengan rencana saya). Mohon doa saja, semoga yang terbaik, jangan men judge dan jangan su’udzon please..it doesn’t help at all. #CurcolAbiss :D

Well, once again, saya katakan, its only my opinion, kepada pihak-pihak yang kurang berkenan..mohon maaappp yaaaaa...J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hiu vs Salmon


Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan.Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan, agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut tetap hidup.

Mesti demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati dikolam buatan tersebut.


Bagaimana cara nya mereka menyiasatinya?
Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut. Ajaib! Hiu kecil tersebut "memaksa " salmon-salmon itu terus bergerak karena jangan sampai dimangsa.
Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit !

Diam membuat kita mati ! Bergerak membuat kita hidup.
Barangkali kurang lebih itulah pesan moral yg dapat kita tangkap dari gambaran tersebut diatas

Apa yg membuat kita diam? Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman (Comfort Zone)

Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena
Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis , bukan?

Apa yg membuat kita bergerak?

Masalah, pergumulan dan tekanan hidup.
"Inilah si Hiu Kecil itu".

Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu.

Disaat saat seperti itu biasanya kita akan ingat Tuhan dan berharap kepada Tuhan.
Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa !

Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.

Itu sebabnya syukurilah adanya si "hiu kecil" yang terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap survive !

Masalah hidup adalah baik dan perlu, karena itulah yang membuat kita terus bergerak!

#copas #inspirasi dari kelas Financing Legal Aspect
#ditengah-tengah lagi mencari mood buat belajar...he..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semangad buat suksesi KSEI 11/11/2012 :)


Tribute to KSEI ers, tetap semangaad!!
*edisi menulis di tengah2 proses training yang sangat padat*

 “We don’t know what tomorrow holds, but we surely know, who holds tomorrow, Allah does!”

Inget foto-foto ini, jadi ingat masa-masa perjuangan di KSEI,

Pa kabar temen2 KSEI?

Mulai dari periode presKSEI mas Satria, VP mba Mafla, Kadep Kalit mas Abra, tmn2 di Biro penelitian; Nisa (yg laen siapa ya? Lupa, paraah..he),

Lanjut presKSEI mas Aka, VP mba rizka, kabiro MD Rohman, staf SDI : Anin, Ismail, Diana, Erwin, semua PH periode 2009
Periode 2010, tahun terakhir di kepengurusan KSEI sbagai VP, bersama partner dakwah PresKSEI Dimas, n semua PH Periode 2009 (kalau yang ini bukan lupa, tapi kepanjangan kalau disebutin satu2, maap yaa..:p)

Lanjut  2011 : presKSEI Ismail dan VP Nanda (rada gimanaa gitu, mengakui Nanda sebagai CV, hehe..peace Nan ^^v) ,bu SDI : Rini n teman2 PH 2010 yang lain..

2012 : presKSEI Hazmi, VP Nibras, SDI : Igha n temen2 PH 2011

*ini nyebutin nama PH cuma SDI, bukan pilih kasih lho yaa..tapi sering dihubungin n ditanya2innya ama SDI doang, jadi paling hafal nama SDI, alias nama yg lain lupa2 inget,,huaa..afwan yaa..(yang namanya ga kesebut, maafkan daku, ntar qt ta’arufan lagi deh yaa ^^v )

Semangat buat teman2 KSEI yang sedang mengalami transformasi dan tuntutan perubahan ke depan. 

Semangat untuk presiden 2013, beserta pengurus terpilih. Semangat menjalankan amanah dari Allah yang dititipkan melalui KSEI. 

Semangat meneruskan misi mulia KSEI, dengan kapasitas yang semakin baik dan kondisi lapangan yang semakin kompleks, serta tantangan yang semakin nyata.

Perjuangan memang tidak akan pernah mudah. Percaya, akan ada banyak cerita, pengalaman, ilmu dan hikmah yang kita dapatkan selama kepengurusan di KSEI. Niatkan mencari ridho Allah..maka semua pengalaman berharga dan kompetensi yang terasah hanya akan menjadi bonus, karena nilai utama ada pada ridhoNya.

Semangat!!

!! ^_^9

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Resignation Greeting

Dear all,
Today is my last day in Mazars.

Please let me express my deep thank you for all of you who already give me so many lessons and teach me so many valuable things.
Although it was not a long time, I am lucky for having a wonderful experience, the most unforgettable moment ever, here.
Thank you to Mazars for accepting me and giving me chance to learn here,
Thank you to Ms. Noemi Ernia and Ms. Rhea Espeja Ferrer for being the best manager and the best teacher for me,
Thank you for all my in charge and my team mate during my assignments, kak Exi, Mas Adit, Mba Eva, Ko a Meng, John, Mba Rina, Rahma, Aiz, Lia
Thank you for all Serpong team, IKPP,Lontar,Tjiwi, with all great personals there
Thank you and keep fighting for all Bumi Team in 15th floor, nice to ever be part of you there, :)
Thank you for all my batch 14th September team also to Desy, Diva, for being really nice and unforgettable friends for me.
And finally, also thank you for all people that I cannot mention one by one. Mazars and all the people is the best and nice moment that I ever got.

I wish you all and Mazars the best going forward.

Hopefully  we could still keep in touch in the future, kindly contact me in my email address : indahpermata07@gmail.com

Best Regards,
Indah Permata Sari
| Audit Staff
Audit Division

Jl. Sisingamangaraja No. 26, Jakarta Selatan 12120, Indonesia
Mobile: +62 (0)  85727927434

Fax : +62-21 7278 8954 (audit)
E-mail : indah.permata@mazars.co.id
Description: cid:image001.jpg@01C92EF1.3C10A690 Please consider the environment before printing this email.

Replies :
Jerome write :
Good  luck Indah. Wish you success in your next endeavor
Best regards,
Jerome B. Fernando | Technical Advisor
 
Ganesh write :
Iya riri. Sama-sama. Gonna miss you. Keep in contact ya. Sehat dan sukses selalu. Tetap semangat! Tuhan memberkati.

Mba Nunung write :
Riri semangaadd yaa..
semoga sukses dimanapun riri beradaa..
Aamiinn.. J
Kami pasti merindukanmu..

Noemi  write :
Dear Indah,
It was also pleasant working with you. 
I hope that all your experiences in Mazars, good or even bad, will help you in pursuing your desired career.  
Thank you and I hope you success. Goodluck! J
Best regards,
Noemi

Sebastien write :
Indah,
I wish you the best. Good luck for your next career path.

Sebastien

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

it comes a bit hard for editing my blog's template

Finally..
my blog has back! after a few months I couldn't do anything on my blog.
-
All this terrible matters started when I just tried for changing my template, only for fun. But, anyway, it has not easy, since I'm not person who used to interact with cyber world, in fact. Making my blog becomes disorganized and in a mess makes me so frustrated 'till I decided to make it back to standard template which provided by blogger, but it not really interesting, isn't it?
-
Finally, now, in a middle when waiting data from my client , when I'm not really in a busy time, I'm trying to reorganize my blog template.
-
and, here it is, the result. Still not really presentable, I guess, but I appreciate myself for trying so hard in the job that I do not expert anymore before. The lesson I got today, I can do anything possibly , when I try hard and do my best effort ,InsyaAllah. I though all the people can do the same, learn from anything they can't before, until they can give the best that they could. Include you, don't you??
-
Well..Have a nice weekend....^__^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika sendiri itu tak sama dengan sepi

Pernahkah kau liat gunung berapi berjejeran bersama sama dalam satu lokasi?
Mungkin ada, tapi bisa dihitung satu dua
Tapi liatlah.. sendirinya bisa membuat seluruh alam sekitar terpana
Tentunya dengan kekuatan dari Yang Maha Kuat

Pernahkah kau liat ular berburu mangsa bersama sama?
Mungkin ada.. tapi bisa dihitung satu dua
Tapi liatlah, dengan kecerdikannya dia bisa hidup dengan merajai dunianya
Tentunya dengan seijin yang Maha Kuasa

Teman, ketika sendirianmu menjadi sepi
Maka tenanglah
Bukankah kita dulu selalu bersama sama
Dalam setiap doa disetiap  selesai jamaah bersama
Maka doa doa itu pun berarak dan terus berarak menyelimutimu hingga kau tak lagi merasa sepi

Teman, ketika sendirianmu menjadi sunyi
Maka yakinlah
Dia yang Maha Kuat, justru lebih mudah dijumpai dalam sunyinya sepertiga malam
Dimna tak kan lagi sunyi mengelanyut di hatimu
Karena Sang Pemegang Janji, akan selalu menunaikan apa yang telah dijanjikanNya

Teman, ketika sendirianmu menjadi Ngilu
Hingga kadang rasanya menusuk sampai tulang tulang putihmu
Maka yakinlah, bahwa kebersamaan kebersamaan kita nanti
Akan menghangatkanmu
karena wajah Rasulmu bisa kau liat jelas disana sebagai pengobat rindu

Teman, ketika di sudut kamarmu kau merasa sendu
tengoklah disampingmu
Tulisan tulisan indah itu akan menghiburmu
Dengan segala keindahan yang tak pernah satu makhlukpun menandinginya

Teman, ketika sepi, sunyi,ngilu dan sendu mendatangimu
Maka yakinlah, Allah selalu bersamamu
Karena Dia takan pernah bosan menemani hambanNya yang berduaan denganNya

Liatlah, gunung dan ular tadi, mereka sendirian
Tapi tak pernah mundur ke belakang
Karena Allah telah menjanjikan


*Kado tulisan dari mba Shoy...jazakillah mba..luv u so much coz Allah..^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS